cari apa ?

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang      Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan ...

Model Keperawatan Diri Orem



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
     Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
   Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan,cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan, Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu dengan individu lain), hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menuntukan conten (isi pesan) melainkan juga menentukan relationship (hubungan). Self Care akan meningkatkan harga diri seseorang dan dapat mempengaruhi dalam perubahan (konsep diri). Konsep diri merupakan representasi fisik seseorang individu, pusat inti dari “aku” dimana semua persepsi dan pengalaman terorganisasi.

B.     Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang tersebut, maka timbulah beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1.      Bagaimana Konsep Keperawatan Dorothea Orem
2.      Bagaiman Teori Self Care Menurut Dorothea Orem
3.       Bagaimana Deskripsi Konsep Sentral Orem
4.       Bagaimana Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea Orem
5.       Apa Kelebihan Dan Kekuranagan Teori Dorothea Orem


C.    TUJUAN
1.      Untuk Mengetahui Konsep Keperawatan Dorothea Orem
2.      Untuk Mengetahui Teori Self Care Menurut Dorothea Orem
3.       Untuk Mengetahui Deskripsi Konsep Sentral Orem
4.       Untuk Menegetahui Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea Orem
5.       Untuk Mengetahui Kelebihan Dan Kekuranagan Teori Dorothea Orem













BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Latar belakang Dorothea Orem
Dorothea Elizabeth Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothe Orem Lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan master keperawatn pada tahun 1945, selama kariernya, dia berkerja sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasid, dan, perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothe Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas katolik, ia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam “keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971. Yang kedua pada tahun 1980, dan yang terakhir pada tahun 1995. Beliau wafat pada tanggal 22 Juli 2007 di SkidawayBeliau wafat pada tanggal 22 Juli 2007 di Skidaway

B.     Pengertian keperawatan
Menurutnya teori keperawatan adalah Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
  
C.    Konsep Keperawatan Dorothea Orem
Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
1.      Klien Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau coping dan efeknya.
2.      Sehat Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
3.      Lingkungan Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik
4.      Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas structural, fungsi dan perkembangan.
berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi kebutuhan perawatan dari klien untuk menerapkan kemandirian dan kesehatan yang optimal, Orem mengembangkan teori yang saling berhubungan yaitu teori “Self Care”, Teori “Self Care deficit”, dan teori “Nursing System”, ketiga teori tersebut berfokus pada manusia menyeimbangkan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya dengan merawat diri mereka sendiri
1.      Teori self care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang sesuai dengan kebutuhan.perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
      Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
a.       Pemeliharaan intake udara.
b.      Pemeliharaan intake air.
c.       Pemeliharaan intake makanan.
d.      Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi.
e.       Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
f.        Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial.
g.      Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia.
h.      Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.
Tiga kategori self care:
Model Orem’s menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :
a.       Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
1)      Pemeliaharaan kecukupan intake udara.
2)      Pemeliharaan kecukupan intake cairan.
3)      Pemeliaharaan kecukupan makanan.
4)      Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat.
5)      Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia.
6)      Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
7)      Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.
b.      Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
c.       Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.
2.      Self care deficit
      Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan. Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self carenya secara terus menerus. Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keperawatan dirinya dan memeliki berbagai keterbatasan-keterbatan dalam mencapai taraf kesehatannya.
Teori self care deficit diterapkan bila :
a.       Anak belum dewasa.
b.      Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan.
c.       Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
3.      Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” pasien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care” dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”.
Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
a.       The Wholly compensatory system
Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
b.      The Partly compensantory system
Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
c.       The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.
d.      Metode bantuan
Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
1)      Acting atau melakukan sesuatu untuk klien.
2)      Mengajarkan klien.
3)      Mengarahkan klien.
4)      Mensupport klien.

D.    Deskripsi Konsep Sentral Orem
1.      Manusia
Suatu kesatuan yang di pandang sebagai fungsi secara biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan:
a.       Udara yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida
b.      Air
c.        Makanan
d.      Eliminasi mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui sekresi urin (air kencing) dan feses.
e.        Kegiatan dan istirahat
f.         Interaksi sosial
g.       Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
h.       Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia
2.      Masyarakat/lingkungan
          Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi (menyatu) dan interaktif (iteraksi).
3.      Kesehatan
          Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik , interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu keadaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual , gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan , keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.
4.       Keperawatan
              Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orangb dewasa, ketika mereka, orang tua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditunjukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja dan mempuyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

E.     Asuhan keperawatan menurut dorothea orem
    Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea Orem
Menurut Orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan teori self care (perawatan diri).
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:
1.         Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal): kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya.
2.         Development self care requisites (kebutuhan perawatan diri pengembangan):
Kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
3.         Health deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan):
Kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan,kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.
Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu:
1.      Human being (Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas structural, serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.
2.      Perkembangan manusia: dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke dewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup.
3.      Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantuangan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. Oleh karena itu ada 3 tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu:
1.      Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan).
2.      Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (sistem pengganti sebagian).
3.      Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem dukungan/pendidikan


F.     Tujuan Teori Keperawatan Orem
Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
1.      Menolong klien dalam hal keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik.
2.      Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri.
3.      Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :
1.      Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
2.      Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3.      Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
4.      Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

G.    Klebihan dan kekurangan teori
Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan.Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.
Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian, dan dapat mempengaruhi klien untuk meningkatkan derajat kesehatan secara mandiri ( sadar untuk menjalani hidup sehat ).
Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.Dimana kesehatan dimulai sejak manusia itu sadar bahwa kesehatan tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mental serta kondisi sosial seseorang.
Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.
























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Menurut Dorothea Orem teori keperawatan adalah Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya
Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi kebutuhan perawatan dari klien untuk menerapkan kemandirian dan kesehatan yang optimal.
Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan.Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.


B.     Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca, demi kesempurnaan makalah yang kami buat di masa yang akan datang, terimakasih.







Daftar Pustaka

·         Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan : Ar-ruzz Media
·         http://catatanelvi.blogspot.com/2012/12/makalah-konsep-teori-dorothea-e-orem.html pada hari Senin tanggal 14 september 2015 jam 16:17
·         Sinum, dkk. Diktat Ilmu Keperawatan Profesional. Palembang: Akademi Keperawatan yayasan pembina
·         mirzal. (2008). Konsep model Self Care.Theory.diperoleh tanggal 2 april 2010 dari http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/13/konsep-model-self-care-theory/
























0 comments: