Jenis
Pemeriksaan
|
Nilai
|
Respon
buka mata (Eye Opening, E)
· Respon
spontan (tanpa stimulus/rangsang)
· Respon
terhadap suara (suruh buka mata)
· Respon
terhadap nyeri (dicubit)
· Tida
ada respon (meski dicubit)
|
4
3
2
1
|
Respon
verbal (V)
· Berorientasi
baik
· Berbicara
mengacau (bingung)
· Kata-kata
tidak teratur (kata-kata jelas dengan substansi tidak jelas dan
non-kalimat, misalnya, “aduh… bapak..”)
· Suara
tidak jelas (tanpa arti, mengerang)
· Tidak
ada suara
|
5
4
3
2
1
|
Respon
motorik terbaik (M)
· Ikut
perintah
· Melokalisir
nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)
· Fleksi
normal (menarik anggota yang dirangsang)
· Fleksi
abnormal (dekortikasi: tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada
& kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)
· Ekstensi
abnormal (deserebrasi: tangan satu atau keduanya extensi di sisi
tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)
· Tidak
ada (flasid)
|
6
5
4
3
2
1
|
Interpretasi
atau hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol
E…V…M…
Selanutnya nilai tiap-tiap pemeriksaan dijumlahkan, nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4 V5 M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1 V1 M1. Biasanya, pasien dengan nilai GCS dibawah 5 ialah pasien emergensi yang sulit dipertahankan keselamatannya.
Selanutnya nilai tiap-tiap pemeriksaan dijumlahkan, nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4 V5 M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1 V1 M1. Biasanya, pasien dengan nilai GCS dibawah 5 ialah pasien emergensi yang sulit dipertahankan keselamatannya.
Berdasarkan buku Advanced Trauma Life Support, GCS berguna untuk menentukan derajat trauma/cedera kepala (trauma capitis).
Derajat cedera kepala berdasarkan GCS:
GCS : 14-15 = CKR (cedera kepala ringan)
GCS : 9-13 = CKS (cedera kepala sedang)
GCS : 3-8 = CKB (cedera kepala berat)
·
Compos Mentis adalah ketika seseorang masih tersadar penuh.
·
Apatis adalah yaitu kurangnya respon terhadap keadaan sekeliling
ditandai dengan tidak adanya kontak mata atau mata terlihat menerawang dan
tidak fokus.
·
Samnolen ( letargie ) adalah keadaan dimana seseorang sangat mudah
mengantuk dan tidur terus menerus tapi masih mudah di bangunkan.
·
Sopor adalah kondisi tidak sadar atau tidur berkepanjangan tetapi masih
memberikan reaksi terhadap rangsangan.
·
Koma adalah kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi terhadap rangsangan
tertentu.
·
Delirium adalah penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan
siklus tidur bangun. pasien tampak gaduh, gelisah, kacau, disorientasi, dan
meronta-meronta.
·
Semi Koma adalah penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon
rangsangan verbal dan tidak dapat di bangunkan sama sekali ( kornea, pupil )
masih baik. respon nyeri tidak adekuat.
0 comments: